Selasa, 23 Desember 2008

LALU WAKTU,LALU TENTU

aku rasakan pena kepalamu
melulu kecup urat bibirku
daun gugur diikat salju
lalu langit-nyawa berdua beradu.
aku tambahkan gincu dikalimatmu
melulu kuncup serat jantungku
selalu redup surat doa-doaku
lalu berkilah:inilah rumah kita dulu
aku jadikan senja dimatamu
kau buat langit sholatku biru
aku ingin kau jemput seorang ibu
lalu benakmu kabur tiada tetntu
nista......nista.nista......
dua tiga pemburu mencari kita
dua juta peluru mengejar dada
matahari beroendarhutan terbakar
pandang memudar: mimpi yang sadar
kita: tidak juga keluar-keluar!
aku rasakan tubuhmu busuk
melulu mayat dihatiku remuk
betapa khianat udara panas ini

1 komentar:

Asuhan Rembulan mengatakan...

kagem yg slalu letih, aku suka gaya kamu nulis, beberapa unsur kesusastraan dan gaya romantisme dalam mengejawantahkan ide sangat dahzat.
untuk tampilan blogNya, alangkah lebih jika disesuaikan dengan GRAND TEMA blog tersebut, kalau misalnya blognya tentang ceria, yang pemilihan warna disesuaikan.
selamat berjuang, semoga sukses, GOD BLESS U...